“Letakkanlah semua mimpimu 5 cm dari kening. Biarkan dia menggantung dan mengambang 5 cm di depan kening kamu. Jadi dia tidak akan pernah lepas dari mata kamu. Dan kamu bawa mimpi dan keyakinan kamu itu setiap hari, kamu liat setiap hari dan kamu percaya kamu bisa. Apapun hambatannya, bilang sama diri kamu sendiri, kalau kamu percaya sama keinginan itu dan kamu tidak akan pernah menyerah. Bahwa kamu akan berdiri lagi setiap kamu terjatuh, bahwa kamu akan mengajarnya sampai dapat, apapun itu, segala keinginan, mimpi, cita-cita dan keyakinan diri.....”
“..... biarkan keyakinan kamu, 5 cm menggantung, mengambang di depan kening kamu. Dan....sehabis itu yang kamu perlu Cuma, Cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang lebih keras dari baja dan hati yang bekerja lebih keras dari pada biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa”
“... Dan kamu akan dikenang sebagai seorang yang masih punya mimpi dan keyakinan, bukan Cuma seonggok daging yang hanya punya nama. Kamu akan dikenang sebagai seorang yang percaya pada kekuatan mimpi dan mengejarnya, bukan seorang pemimpi saja, bukan orang yang biasa-biasa saja tanpa tujuan, mengikuti arus dan kalah oleh keadaan. Tapi seorang yang selalu percaya pada keajaiban mimpi, keajaiban cita-cita dan keajaiban keyakinan manusia yang tak terkalkulasikan dengan angka berapapun...... dan kamu nggak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu hanya harus mempercayainya”
“Percaya pada ....... 5 Centimeter di depan kening kamu”
(Donny Dhirgantoro, 5cm)