OBIET


seperti biasa tiap sabtu siang anak-anak kos udah pada kompak ngumpul di depan tv. apalagi kalo gak mo liat idola cilik (he...he...he).
minggu kemaren hampir aja bikin aku sport jantung... gimana nggak? Obiet yang udah aku jagoin dari dulu (terutama sejak bawain lagu aku pasti kebali punyanya pasto) tiba-tiba aja berada di posisi kritis.
ARGH........ GAK MAU!!!!!
pokoknya Obiet gak boleh keluar....
akhirnya setelah melewati waktu-waktu yang menegangkan (yang waktu itu rasanya udah kayak mau nunggu pengumuman hasil sidang skripsi) OBIET GAK JADI KELUAR..........
ye... seneng banget....



[+/-] Read more...

BINGUNGGGGGGGG


Sebuah pintu kini telah berada di depanku???
Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang? Membuka pintu tersebut dan melihat dunia yang sama sekali baru dan tidak aku kenali
Atau membiarkan rasa penasaran tersebut menguap begitu saja karena ketidaksiapan menghadapi resiko yang mungkin saja ada di balik pintu tersebut
Apakah dewasa merupakan sebuah pilihan atau sebuah keharusan?
Jika memang sebuah pilihan, bolehkah aku untuk tetap seperti ini?
Menghadapi ramai dunia tanpa beban
Aku sudah nyaman berada di ruangan ini, kenapa sekarang dihadapkan pada sebuah pintu yang aku sendiri bahkan tidak tahu bakal ke mana arah pintu itu akan menuntunku.......
Haruskah aku membukanya???

[+/-] Read more...

Terimakasih cinta

dedicated to:
all my friends

Terima kasih cinta............
Atas sejuta asah yang engkau siramkan
Pada gersangnya sanubariku..........
Terima kasih cinta.................
Atas sejuta kekuatan yang engkau kirimkan
Diantara rasa takutku akan sebuah kegagalan...........
Terima kasih cinta...............
Atas sucinya sebuah kesetian
Yang teriring diantara lemah tatihku
Terima kasih cinta..................
Atas sebuah kesadaran yang begitu indah
Diantara tidur panjangku
Terima kasih cinta..............
Atas sebuah kesempatan yang engkau berikan
Betapapun aku telah mengingkari arti hadirmu...............
Terima kasih cinta..............
Karena berkat adanya dirimu,
Aku bisa merasakan indahnya warna-warni dunia
TERIMAKASIH CINTA.......
telah mengirim sahabat-sahabat terbaik dalam hidupku

[+/-] Read more...

Gue bakalan punya bayi!!!!!!

“Nunik!!!! Gue bakalan punya bayi!!!!!!”
Gubrak....
Suara May yang cempreng dan nyaris berteriak itu membuat aku harus menjauhkan Hp yang tadinya menempel di telingaku, kalo aku mau telingaku ini selamat tanpa ada resiko budeg karena tidak mampu menahan kerasnya getaran yang diterima.
Tapi bukan itu, bukan suara keras yang tega membangunkan aku dari mimpi indahku ketemu Killua yang membuatku nyaris jatuh dari tempat tidur.. tapi berita yang baru saja aku dengar.
“Apaan May?” aku bertanya setelah sebelumnya berhasil memanggil semua arwahku yang tadinya asik jalan-jalan ke dunia mimpi waktu aku tidur. Sekedar untuk memastikan kalo pendengaranku ini tidak bermasalah karena baru bangun tidur.
“Aduh... masak gak denger sich, dengerin aku baik-baik ya.... AKU BAKALAN PUNYA BAYI”
Aku masih saja meletakkan Hp di telinga, walaupun May udah lama menutup teleponnya.
Ini untuk kedua kalinya sahabatku sejak SMA itu membuat aku terkejut dengan berita-berita yang nyaris membuat orang yang mengenalnya dengan baik terkena serangan jantung.
Pertama kabar itu muncul begitu saja bagai hujan yang tiba-tiba aja dateng pas musim kemarau, gimana tidak? Pas aku lagi pusing-pusingnya ngadepin tingkah para dosen yang belum terbuka pintu hatinya buat ACC proposal penelitianku padahal semester 8 udah mau lewat begitu aja, tiba-tiba May dengan santainya SMS ngasih tau kalo dalam kurun waktu kurang dari 1 bulan (itu artinya bulan depan) dia akan menikah dengan Dedy (Mau gak mau aku salut juga karena mereka bisa bertahan sejak masa SMA dulu. Nilai A+ buat Dedy yang mampu menghadapi sikap keras May dan menariknya ke suatu fase yang dulu pas SMA gak berani aku bayangkan terjadi pada May)
Dan kini setelah satu tahun berlalu sejak pernikahannya, tiba-tiba saja ia menamparku (Well, terlalu hiperbola mungkin ya perumpamaannya) dengan kabar kalo bulan Mei tahun ini ia bakalan punya bayi, itu berarti 3 bulan dari sekarang.
Aku gak bakalan terkejut seperti ini jika saja kabar itu aku terima dari Pipit ato Mala, temen-temen SMA ku lainnya.
Bahkan kabar Risa menikah pun tak begitu mengagetkan bagiku.
Tapi ini kabar dari May... teman SMA ku yang terkenal slebor dan tomboy....
Yang bahkan ketika SMA gak kenal ama yang namanya bedan atau aksesoris khas cewek, yang bahkan dulu ia sempat berikrar gak mau punya anak gara-gara waktu itu kita secara tidak sengaja melihat buku panduan melahirkan milik ibu kos kami yang tergeletak saja di meja depan (pelajaran yang dapat diambil dari keisengan kami waktu itu adalah: jangan suka terlalu mau tau sama barang-barang orang, apalagi yang uda berkeluarga)
Ya... sekali lagi mungkin benar apa yang May katakan padaku lewat SMSnya tempo hari
“Kamu akan tahu ketika saat itu tiba dan kamu telah menemukan orang yang benar”
Terlepas dari semua itu, aku pengen ngucapin selamat buat may dan Dedy...
Selamat menanti kedatangan mahluk kecil yang akan mengisi rumah kalian dengan tangisan-tangisan rewelnya. Biar gak berdua terus di rumah. Bulan madu kok gak habis-habis he....he...he...
NB: May... aku masih belom percaya kalo kamu bisa masak!! Sorry....
^_^

[+/-] Read more...

PENYESALAN

karena.......sejuta penyesalan takkan mengembalikan sesuatu yang sudah mati.....kecuali berdamai dengan rasa bersalah itu.........dan menjadikannya sebuah sebauh teguran yang Tuhan berikan untuk sikap angkuhmu

[+/-] Read more...